Fotografi jurnalistik merupakan bagian dari jurnalistik, yakni aktivitas jurnalistik yang dilakukan melalui ilmu fotografi. Foto jurnalistik adalah foto yang mengandung nilai berita, fungsinya untuk melengkapi teks berita dalam media cetak atau media online.
Terkadang, foto jurnalistik hadir sebagai berita tersendiri sehingga disebut foto berita dengan disertai keterangan foto atau caption. Foto jurnalistik dibuat oleh seorang pewarta foto atau biasa disebut photojournalist.
Foto berita biasanya ditampilkan pada halaman utama sebuah surat kabar dengan tujuan menarik minat pembaca. Seperti halnya karakteristik berita, foto jurnalistik pun memiliki karakteristik yang hampir sama, aktual, faktual, penting, dan harus menarik. Selain itu, foto jurnalistik ditujukan untuk melengkapi teks berita tentunya harus sesuai dengan isi beritanya.
Jenis-jenis Fotografi Jurnalistik adalah:
Spot Photo: Foto berita yang dibuat dari peristiwa yang tidak terduga.
Sport Photo: Foto berita dari peristiwa olahraga.
People in the News Photo: Foto mengenai seseorang, tokoh, atau masyarakat dalam suatu berita.
General News Photo: Foto berita yang dibuat dari peristiwa terjadwal atau biasa.
Potrait: Foto yang menampilkan wajah seseorang secara close up.
Science and Technology Photo: Foto berita yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Social and Environtment: Foto berita tentang kehidupan sosial masyarakat serta lingkungan hidupnya.
Daily Life Photo: Foto berita dari kehidupan sehari-hari yang dipandang dari sudut human interest.
Art and Culture Photo: Foto berita yang berkaitan dengan peristiwa seni dan budaya.
Dalam membuat Foto Jurnalistik banyak sekali aspek-aspek yang harus kita pelajari mulai dari:
Momen : Momen atau kejadian sesaat yang tidak dapat direkayasa, dalam foto jurnalistik hanya akan terjadi sekali dan tidak dapat diulang, berbeda dengan fotografer model yang dapat menciptakan momennya sendiri.
Angle : Angle atau sudut pengambilan foto sangat penting, karena setiap angle dalam sebuah foto akan menciptakan persepsi dan keindahan tersendiri bagi orang yang melihatnya.
Komposisi : Komposisi foto yang baik akan memudahkan orang yang melihat untuk memahami maksud atau pesan foto yang ingin disampaikan oleh sang fotografer.
Pencahayaan : Pencahayaan sangat penting dalam fotografi, karena fotografi secara harfiah adalah seni melukis dengan cahaya. Seandainya momen, angle dan komposisi sudah bagus, apa jadinya jika pencahayaannya under exposed atau over exposed. Tentunya foto akan terlihat gelap atau terlalu terang, menyebabkan pesan dalam foto tidak tersampaikan dengan baik.
Mematuhi kode etik jurnalistik : Mengabadikan atau mempublikasikan foto yang berkaitan dengan kehidupan pribadi seseorang tanpa seizin orang yang bersangkutan tentunya dilarang. Jika terjadi, hal ini dapat dituntut secara hukum.
Fotografi Jurnalistik tidak boleh terlepas dari Caption (Teks Foto). Dalam menulis caption, buatlah caption yang sesuai kaidah 5W+1H, penulisan caption sebaiknya menggunakan metode dibawah ini agar lebih menarik :
KISS (Keep It Shoot and Simple) : Keterangan foto sebaiknya tetap ditulis singkat dan sederhana. Penulisan caption agak mirip dengan menulis pengantar berita. Langsung dan menarik minat pembaca dengan kalimat yang tidak bertele-tele sangat bagus untuk sebuah caption foto berita. Kalimat yang singkat, padat dan jelas lebih mudah dicerna bagi pembaca memahami maksud yang ada dalam foto jurnalistik.
Kalimat Aktif Lebih ”Greget” : Kalimat aktif menyajikan sebuah penuturan kalimat yang hidup (vivid description) berkaitan dengan kandungan peristiwa aktual yang ingin disampaikan. Kalimat aktif bisa menghindari pemborosan kata dan kesan penyampaian yang bertele-tele.
Menyertakan Fakta Geografis : Sangat dianjurkan untuk memasukkan fakta geografis penting dalam sebuah caption foto. Lokasi pengambilan foto masuk ke wilayah mana dan bagaimana wilayah itu di ikut sertakan keterlibatannya dengan citra visual yang tampak.
Memuat Unsur Terpenting Layak Berita : Dalam sebuah peristiwa aktual, fakta-fakta bisa banyak diperoleh. Namun, hanya fakta yang memiliki aspek paling penting layak untuk diberitakan. Demikian juga ketika kita ingin menyampaikan fakta penting melalui caption foto. Sudut angle pemberitaan sangat membantu kita ketika menulis caption. Oleh sebab itu, pemilihan unsur layak berita (5W+1H) untuk dimuat dalam caption harus mempertimbangkan kecocokan dengan sudut bidik pemberitaan dan apa saja aspek terpenting yang sedang dikomunikasikan secara visual dalam sebuah foto jurnalistik.
Gaya Penulisan yang Tepat : Gaya penulisan yang sesuai untuk caption foto mesti dipertimbangkan dengan cermat. Pilihlah pengungkapan fakta dengan memakai bahasa Indonesia yang sesuai EYD dan mengikuti kaidah 5W+1H.